Pandangan Medis tentang Siwak
Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
لَوْلاَ
أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ وُضُوْءٍ
“Seandai
aku tdk memberatkan umatku niscaya aku perintahkan mereka utk bersiwak tiap
kali berwudhu.”
Anda
pernah melihat orang yang menyikat gigi tidak dengan sikat gigi, tetapi dengan
menggunakan “kayu” dari ranting pohon. Mungkin bagi anda yang muslim pernah
melihat saudara anda sesama muslim yang lain menyikat gigi dengan “kayu” dari
ranting pohon tersebut.
Kayu
dari ranting pohon tersebut biasa disebut siwak atau miswak. Siwak atau miswak
dikenal dengan nama ilmiah (Salvadora Persica). Kayu ini biasa digunakan
untuk menggantikan fungsi sikat gigi dan pasta gigi. Jika melongok ke dunia
barat siwak atau miswak adalah suatu yang asing, tidak biasa dan mungkin saja
“aneh”. Namun sebaliknya jika anda berkunjung ke negara-negara muslim.
Mayoritas
orang-orang di negara-negara muslim menggunakannya utuk menyikat gigi
sehari-hari. Walaupun mungkin kedengarannya kuno menggunakan kayu dari ranting
dari pohon untuk membersihkan gigi anda, studi yang dilakukan pada siwak atau
miswak membuktikan sebaliknya. Pasta gigi siwak atau miswak lebih baik
digunakan untuk mencegah penyakit gusi.
Banyak hadits yang meriwayatkan
tentang siwak dan anjuran untuk menggunakannya. Diantaranya hadits berikut ini
: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siwak adalah pembersih mulut dan
sebab ridhanya Rabb”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Diriwayatkan dari Hudzaifah
ra., dia berkata, “Nabi Saw selalu menggosok giginya dengan siwak setiap bangun
dari tidur malam hari (HR Bukhari)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam bersiwak dalam waktu puasa dan tidak, pada waktu wudhu, ketika akan
sholat atau memasuki rumah. Beliau bersiwak dengan kayu (dahan ) Araak. Bila
tidur, siwak itu diletakkan di dekat kepalanya, dan jika bangun tidur beliau
mulai bersiwak.
Dalam kitab Ath-Thubbun Nabawi (Medis Nabawi) yang
disusun oleh Ibnul Qoyyim dijelaskan manfaat siwak antara lain :
- membersihkan mulut,
- membersihkan gusi,
- mencegah pendarahan
- menguatkan penglihatan
- mencegah gigi berlubang
- menyehatkan pencernaan
- menjernihkan suara
- membantu pencernaan makanan
- memperlancar saluran nafas (bicara)
- menggiatkan bacaan
- menahan tidur
- meridhokan Allah Ta’ala
- dikagumi malaikat
- membersihkan gusi,
- mencegah pendarahan
- menguatkan penglihatan
- mencegah gigi berlubang
- menyehatkan pencernaan
- menjernihkan suara
- membantu pencernaan makanan
- memperlancar saluran nafas (bicara)
- menggiatkan bacaan
- menahan tidur
- meridhokan Allah Ta’ala
- dikagumi malaikat
Penelitian terbaru
terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami
yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang
serta memelihara gusi.
·
Siwak memiliki kandungan kimiawi yang
bermanfaat, seperti :
Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.
Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.
·
Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium,
Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine,
Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk
membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini
sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.
·
Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau
yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.
·
Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang
menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi
secara premature.
·
Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang
menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu
siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva
merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.
Sebuah penelitian terbaru tentang ‘Periodontal Treatment’
(Perawatan gigi secara periodik/berkala) dengan mengambil sample terhadap 480
orang dewasa berusia 35-65 tahun di kota Makkah dan Jeddah oleh para ilmuwan
dari King Abdul Aziz University, Jeddah, menunjukkan bahwa Periodontal
treatement untuk masyarakat Makkah dan Jeddah adalah lebih rendah daripada
studi yang dilakukan terhadap negara-negara lain, hal ini mengindikasikan bahwa
penggunaan siwak berhubungan sangat erat terhadap rendahnya kebutuhan
masyarakat Makkah dan Jeddah terhadap ‘Periodontal Treatment’.
Penelitian lain dengan menjadikan bubuk siwak sebagai bahan
tambahan pada pasta gigi dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran
bubuk siwak menunjukkan bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi
secara sempurna adalah pasta gigi dengan butiran-butiran bubuk siwak, karena
butiran-butioran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara sempurna dan
mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih bersarang pada sela-sela gigi.
Sehingga banyak perusahaanperusahaan di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam
produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak termasuk komoditas
kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan. Mari kita budayakan hidup
sehat dengan bersiwak…!!!
Sudah ada penelitian tentang siwak pada gigi. Mineral yang
terdapat di dalam siwak seperti Natrium Klorida, Kalium, Sodium Bikarbonat dan
Kalsium Oksida juga berfungsi membersihkan gigi. Bau harum dan rasanya yang
enak, timbul dari minyak alamiah berjumlah 1% dari seluruh komposisi. Selain
itu di dalam siwak juga terdapat enzim yang mecegah penyakit gusi. Komposisi
alamiah yang terdapat pada siwak, ditiru dengan menambahkan zat-zat seperti
yang terdapat pada siwak, pada pasta gigi buatan. Penelitian lain menyebutkan
bahwa siwak berasal dari pohon Salvadore Persica yang tumbuh di sekitar kota
Mekah dan Timur Tengah, jarang mempunyai diameter lebih dari satu kaki. Siwak
memiliki kandungan antara lain; trimetil amine, klorida, fluorida dan silika.
Karena khasiatnya yang baik, bahan ini juga dibuat dalam bentuk serbuk dan
digunakan dengan sikat gigi biasa
Sebuah majalah Jerman memuat tulisan ilmuwan yang bernama
Rudat, direktur Institut Perkumanan Universitas Rostock. Dalam tulisannya itu
ia berkata, “Setelah saya membaca tentang siwak yang biasa digunakan Bangsa
Arab sebagai sikat gigi, sejak saat itu pula saya mulai melakukan pengkajian.
Penelitian ilmiah modern mengukuhkan, bahwa siwak mengandung zat yang melawan
pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi,
melindungi gigi dari kerapuhan, bekerja membantu merekatkan luka gusi dan
pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari berbagai
penyakit. Sebagaimana telah terbukti bahwa siwak memiliki manfaat mencegah
kanker.” [http://jamaahmasjid.blogspot.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar